Fenomena Penjual Kartu Di Pinggir Jalan
Setiap
Harinya Tinggal di Kota medan Memang Sudah Akrab dengan apa yang namanya kemacetan,
dan dan razia polisi. Disini saya tertarik melihat kemacetan yang diakibatkan
oleh penjual kartu ponsel di pinggir jalan yang tumbuh bak jamur di pinggir
jalan. Ini memang suatu fenomena perkembangan industri teknologi di negeri kita
Khususnya di kota Medan. Sekarang ini
mobil pribadi yang notabenenya digunakan oleh orang orang kaya untuk berpergian
seolah sudah kehilangan kilaunya. Sekarang ini mobil pribadi sudah digunakan
untuk banyak hal seperti, dipakai untuk berjualan, dipakai untuk tarik sewa
atau lebih sering di gunakan sebagai taksi. Melihat perkembangan teknologi yang
semakin cepat pertumbuhannya berbagai berbagai jasa telekomunikasi saling
berlomba melakukan inovasi, dan kreasi terhadap produk-produk layananya, bila
dibandingkan dengan waktu dulu perusahaan perusahaan jasa telekomunikasi
mungkin hanya memiliki produk produk yang terbatas hanya untuk produk lewat
komunikasi langsung lewat ponsel maupun jasa layanan short message service
(SMS) jadi bisa dibilang kita mengisi pulsa hanya untuk layanan yang dua itu
saja. Hal ini tentu berbeda dengan keadaan saat ini karena kebutuhan akan jasa
layanan internet sudah semakin meningkat dikalangan masyarakat. Dengan banyaknya
peluang yang ada pada jasa layanan internet membuat kita sekarang ini
menjadikan internet layaknya kebutuhan primer kita pada saat ini. Apabila dulu
layanan internet hanya bisa di akses pada layar monitor komputer yang biasanya
kita akses di warnet, tapi sekarang ini sudah banyak teknologi lainnya yang
memudahkan kita untuk melakukan akses internet. Dan tentu hal ini juga lah yang
mendasari menjamurnya penjualan kartu ponsel di pinggiran jalan di kota Medan. Hampir
disemua jalan terdapat penjual kartu HP dengan berbagai diskon yang ditawarkan
dan berbagai paket yang menggiurkan dan berbagai bonus yang ada. Setiap hari
nya setiap pulang dari kampus petugas Satuan Polisi Pamong Praja sudah bersiap
melakukan pengamanan di seputar jalan depan kampus yang dihiasi oleh penjual
penjual kartu, saya sedikit tergelitik mengapa ya para penjual ini selalu lebih
memilih berjualan didepan kampus, apa mungkin karena naluri mahasiswa yang
selalu menunggu datangnya diskon. Hampir setiap
bulan nomor kita dan nomor kawan kawan yang lain selalu ganti tentu
alasannya tentu sangat klasik yaitu nopmor lama paketnya sudah mati jadi lebih untung
beli yang baru dengan paket bonus yang lebih besar. Memang tidak bisa
dipungkiri kalangan mahasiswa cukup intens dengan akses internet, mulai dari
mengerjakan tugas tugas kampus sampai dengan akses media sosial lainnya yang
cukup di gandrugi oleh kaula muda. Jadi bisa dikatakan penjual kartu di pinggir
jalan itu juga merupakan suatu keuntungan bagi masyarakat khususnya anak anak
muda karena memberi kemudahan bagi masyarakat untuk dapat mengakses internet
meski selalu membuat jalanan menjadi
macet untuk dilalui. Jadi fenomena penjual kartu dipinggir jalan ini menjadi
suatu fenomena baru dinegeri kita khususnya di kota Medan yang di karenakan
oleh perkembangan industri teknologi yang semakin pesat.
hahaha
ReplyDeleteterima kasih