Friday, July 29, 2016

Prestasi VS Penghargaan

Prestasi VS Penghargaan
Kita memang terlahir dengan bakat dan kemampuan yang berbeda beda, masing-masing dari kita diberi talenta tersendiri oleh yang maha kuasa. Dalam perjalanan kehidupan ini setiap insane manusia selalu berkeinginan lebih dan lebih lagi. Hal ini sepertinya sudah menjadi watak manusia dari awalnya. Disatu sisi kita memang harus menggapai apa yang kita inginkan dan apa yang kita cita-citakan sebagai wujud nyata dari apa yang menjadi mimpi-mimpi masing masing dari kita. Namun bila dilihat lebih dalam lagi kita seringkali maalah lebih terpokus pada diri kita sendiri tanpa melihat orang lain. Kita lebih mementingkan diri kita sendiri tanpa melihat bahwa masih ada orang lain disekeliling kita. Dapat mencapai prestasi merupakan impian dari masing masing orang, ini mungkin sudah terlihat semenjak kita masih kecil, dimana para orang tua selalu mendorong anak-anaknya untuk berprestasi di sekolah, tentunya suatu kebanggaan bagi orang tua apabila anak nya mendapatkan rangking satu didalam kelas, karena dengan pemikiran seorang anak ini mampu menjadi rangkin didalan kelas ini membuktikan bahwa dia adalah anak yang paling mampu didalam kelas itu dan tentunya keberadaannya lebih diakui diantara teman-temannya dan guru gurunya. Ini memang fakta yang terjadi pada sebagian orang dimana prestasi tersendiri menjadi ukuran kesuksesan dalam segala hal, mampu melakukan apa yang tidak bisa dilakukan orang lain tentunya menjadi suatu kebanggan. Lalu apa sebenarnya yang kita cari dalam kehidupan ini, tentunya tidak semua orang dilahirkan dengan kemapuan lebih atau bisa mengikuti apa yang diajarkan. Namun setiap orang bisa punya mimpi yang bisa diwujudkan dengan cara sendiri sendiri. Namun satu hal yang harus diingat tidak semua orang dapat mewujudkan mimpinya namun dengan usaha maksimal yang dia lakukan seseorang dapat merasakan penghargaan atas hasil upaya yang telah dia lakukan. Penghargaan itu mungkin hanya dilihat atas apa yang baik menurut orang lain terhadap kita, kita memang sangat senang apabila mendapat pujian dari orang lain, sehingga seringkali kita hanya focus bagaimana mendapat penghargaan/pengakuan dari orang lain, dan membuat kita lupa akan apa yang kita mimpikan sebenarnya. Misalnya seorang anak kecil dipaksa orang untuk dapat berbahasa ingris karena anggapan bahwa bahasa ingris itu adalah bahasa Internasional, dan mungkin dia dapat melakukannya dengan baik karena terus dilatih dan diajar oleh mentor yang tepat. Orang tua memang sangat bangga karena si anak tersebut dapat melakukannya dengan baik. Namun sianak tersebut sudah terlalu focus kepada bahasa Inggris dan lupa akan pelajaran pelajaran lainnya seperti pengembangan diri. Ini adalah suatu kesalahan yang kerap kali kita lakukan. Kita selalu mengganggap bahwa prestasi akan adalah hal yang paling utama dan pengakuan atas orang lain juga menjadi salah satu yang terpenting, jadi mana yang kita pilih mencapai prestasi setinggi mungkin untuk mendapatkan pengakuan orang lain atau cukup dengan berusaha maksimal dan mendapatkan penghargaan diri sendiri atas pencapaian yang kita lakukan.


 “Maaf judul sama isinya sedikit tidak nyambung”

No comments:

Post a Comment